Golden Gate atau Gerbang Emas adalah salah satu dari 8 pintu gerbang kota Yerusalem yang letaknya menghadap ke timur dan berhadapan dengan bukit Zaitun. Sesungguhnya nama gerbang tersebut tidaklah berarti demikian. Dalam bahasa Yunani, gerbang ini dinamakan horaia yang namanya indah (beautiful). Tetapi dalam melafalkannya menjadi kacau dengan istilah aurea yang artinya emas (golden). Didukung oleh posisi gerbang ini yang menghadap ke arah Timur, membuat cahaya pagi memberi efek “emas” pada gerbang ini.
Gerbang ini adalah satu-satunya gerbang Yerusalem yang sengaja ditutup sejak penguasa muslim menguasai tempat itu dari para Crusader dalam perang Salib. Inilah pintu yang langsung mengarah ke Bait Allah Salomo. Pintu ini segaris langsung dengan pelataran, ruang kudus dan ruang maha kudus yang sekarang telah menjadi Dome of the Rock. Dan di akhir zaman, inilah pintu beradab-abad yang dituliskan di dalam Mazmur 24:9 “Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!” sebagai pintu tempat Mesias masuk pada kedatanganNya yang kedua kali. Oleh sebab itu dapat dipahami jalan pikiran penguasa tempat itu, bahwa pintu masuk ke Bait Allah sudah tertutup dan tidak ada lagi. Terlebih setelah Yerusalem dihancurkan dan tempat itu bukan lagi milik orang Israel. Pintu ditutup untuk menghalangi Yesus masuk jika Ia datang lagi kelak. Bahkan di sana sebuah pekuburan muslim dibangun, persis di sepanjang lereng yang berbatasan dengan tembok Timur. Adalah terlarang bagi seorang Yahudi untuk menginjakkan kaki ke pekuburan yang bukan milik mereka. Dan Yesus adalah seorang Yahudi ! Di tangga yang pernah ada di depan gerbang ini, Petrus menyembuhkan seorang lumpuh. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (KPR 3:6).

Pengharapan mesianik yang demikian kuat, telah mendorong orang-orang Yahudi dari segala penjuru dunia untuk membayar mahal sekali, tanah pemakaman yang ada di depan tembok timur, tempat dimana Gerbang Emas menghadap. Dalam keyakinan ini, Mesias akan datang dari arah Timur dan melalui Gerbang Emas. Mereka yakin bahwa pada saat itu, terjadi kebangkitan orang mati, sehingga siapapun yang dikubur di dalam jalur kedatangan Mesias, akan ikut dibangkitkan! Makanya posisi kepala menghadap ke arah Gerbang Emas. Orang Yahudi meyakini bahwa pada akhir zaman Mesias akan masuk ke Yerusalem melalui gerbang ini (Yehezkiel 44:1-4).